Kamis, 14 Juni 2012

LARUTAN ASAM BASA


LARUTAN ASAM BASA


  1. Tujuan :
Untuk menentukan sifat larutan dengan menggunakan lakmus

  1. Hipotesa :
Teori asam basa menurut Arrhenius

-   Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H+. Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh suatu molekul asam disebut valensi asam. Ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam.

-   Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Jadi, pembawa sifat basa adalah ion OH-. Jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa.

Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry

-   Asam adalah spesi yang memberi proton (donor proton).
-   Basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton (akseptor proton).

Teori asam basa menurut Lewis

-   Asam adalah akseptor pasangan elektron.
-   Basa adalah donor pasanagn elektron.

  1. Alat :                                                   Bahan :
- Pipet Tetes                                         - Larutan Gula              - NH3
- Plat Tetes                                           - Urea                          - CH3COOH
- Botol Semprot                                   - NaCl                         - HCl
- Lakmus merah                                   - NaOH                       - H2SO4
- Lakmus biru                                       - Akuades                    - Air Sabun
                                                                                                - Air Hujan

           
  1. Sifat larutan dikatakan asam apabila sebuah larutan dimasukkan lakmus merah, warna lakmus tetap berwarna merah sedangkan bila dimasukkan lakmus biru, warna lakmus berubah menjadi merah.

  1. Sifat larutan dikatakan basa apabila sebuah larutan dimasukkan lakmus biru,  warna lakmus tetap berwarna biru sedangkan bila dimasukkan lakmus merah, warna lakmus berubah menjadi biru.

  1. Sifat larutan dikatakan netral apabila sebuah larutan dimasukkan lakmus baik lakmus merah maupun lakmus biru, warna lakmus tidak berubah.


  1. Cara Kerja :

-         Ambil masing-masing larutan dengan menggunakan pipet tetes lalu letakkan pada plat tetes
-         Masukkan lakmus merah dan lakmus biru ke dalam masing-masing larutan tersebut
-         Amati perubahan warna lakmus tersebut

  1. Hasil Pengamatan
No.
Larutan
Perubahan Lakmus
Sifat Larutan
M
B
Asam
Basa
Netral
1
Larutan Gula
M
M
Ö


2
Urea
B
B

Ö

3
NaCl
M
B


Ö
4
HCl
M
M
Ö


5
NaOH
B
B

Ö

6
H2SO4
M
M
Ö


7
NH3
B
B

Ö

8
CH3COOH
M
M
Ö


9
Akuades
M
B


Ö
10
Air Sabun
B
B

Ö

11
Air Hujan
M
B


Ö

M         : Merah
B          : Biru











  1. Kelompokkan larutan asam, basa, dan netral

Asam
Basa
Netral
Larutan Gula
Urea
NaCl
HCl
NaOH
Akuades
H2SO4
Air Sabun
Air Hujan
CH3COOH
NH3



  1. Kesimpulan
Suatu larutan dapat dikatakan asam apabila memiliki pH < 7. Dapat dikatakan basa apabila memiliki pH > 7 dan dikatakan netral apabila pH = 7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar